Seorang menceriterakan pengalamannya demikian;
Beberapa tahun yang lalu anak kami lahir dua bulan sebelum waktunya. Kelahiran itu membuat isteri saya dan saya sungguh tertekan. Saya gelisah, karena saya tidak tahu dengan pasti, siapakah yang selamat. Saya masih ingat ketika perawat mendorong isteri saya menuju kamar bedah dan saya sendiri berjalan di sampingnya sambil memegang tangannya. Di ujung ruangan, pintu segera terbuka dan saya harus melepaskan tangan isteri saya. Itulah saat-saat yang sangat berat. Orang sering merasa sedih dan kesepian bila tidak ada orang yang mendampinginya pada saat seperti itu'.
Sungguh lega bila ada seseorang yang memegang tangan Anda di saat yang sangat mencekam. Sentuhan kasih seseorang seolah-olah mendukung kita dalam keadaan yang sulit itu. Tetapi akan tiba waktunya bahwa ia pun harus melepaskan pegangan tangannya.
Daud dalam keadaan tertekan hebat berkata: "Engkau memegang tangan kananku". Alangkah besar artinya kalau kita yakin bahwa Tuhan terus memegang tangan kita. Ta mengulurkan tangan-Nya dan memegang serta menuntun kita. Sentuhan tadi seolah-olah berarti bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita. Kalau Anda percaya kepada Yesus Kristus, meskipun keluarga dan kawan-kawan harus melepaskan pegangan tangan mereka, namun Tuhan sekali-kali tidak akan membiarkan dan meninggalkan Anda seorang din.
Mungkin hari ini tidak ada seorangpun yang memegang tangan Anda di dalam pergumulan hidup Anda. Percayalah, dalam keadaan yang tidak ada kepastian sekalipun Tuhan terus memegang tangan Anda. Anda tidak sendiri. Tuhan memegang tangan Anda erat-erat baik sekarang maupun selama-lamanya.
Sentuhan tangan Tuhan membuat kita juga bersedia menyentuh orang lain..